Modul 1
ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
Kelas 11 Semester Ganjil
|
KOMPETENSI INTI
3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI
4 (KETERAMPILAN)
|
|
3. Memahami, menganalisis, menerapkan dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, dan
procedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
|
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
|
3.1
Menerapkan prinsip-prinsip administrasi
sarana dan prasarana.
|
4.1
Melaksanakan
prinsip-prinsip administrasi sarana dan prasarana.
|
PENGERTIAN
SARANA DAN PRASARANA KANTOR
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan; alat.
Prasarana adalah
segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
(usaha, pembangunan, proyek).
Antara sarana
dan prasarana tidak terlalu jauh berbeda, karena keduanya saling berkaitan dan
tidak dapat dipisahkan. Untuk membedakannya, sarana lebih ditujukan kepada
benda-benda yang bergerak, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda
yang tidak bergerak.
Tujuan Administrasi
Sarana Prasarana Kantor
Tujuan administrasi sarana prasarana sekolah secara umum adalah memberikan
layanan secara profesional di bidang sarana dan prasana pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien. Adapun, tujuan
secara khususnya adalah sebagai berikut.
a.
Untuk
mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama.
b.
Untuk
mengupayakan sarana prasarana sekolah secara tepat dan efisien, sehingga
keberadaannnya selalu dalam kondisi siap pakai.
Ruang Lingkup Pengelolaan/Administrasi Sarana Prasarana kantor.
a) perencanaan (kebutuhan dan anggaran).
b)
pengadaan,
c)
penyimpanan dan pendistribusian.
d)
pendayagunaan, pemanfaatan.
e)
pemeliharaan, perawatan, perbaikan.
f)
inventarisasi, pelaporan dan
g) penghapusan.
Siklus Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kantor (Barang Tidak Habis
Pakai)

Prinsip-prinsip Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kantor
Untuk mendukung
tercapainya tujuan administrasi sarana prasarana sekolah maka ada
prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam mengelola sarana prasarana
sekolah sebagai berikut.
1.
Prinsip pencapaian tujuan
Administrasi sarana prasara sekolah dikatakan berhasil apabila fasilitas
sekolah selalu siap pakai.
2.
Prinsip efisiensi
Pemakaian semua
fasilitas sekolah hendaknya dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat
mengurangi pemborosan. Untuk itu, perlengkapan sekolah hendaknya dilengkapi
dengan petunjuk teknis penggunaan dan pemeliharaannya.
3.
Prinsip administratif
Semua pengelola
perlengkapan pendidikan di sekolah itu hendaknya selalu memperhatikan
undang-undang, peraturan, intruksi dan pedoman yang telah diberlakukan oleh
pemerintah.
4.
Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab semua anggota
organisasi terhadap pengelolaan sarana dan prasarana sekolah harus
dideskripsikan dengan jelas.
Kepala sekolah
bertanggung jawab terhadap pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana
pendidikan, adapun salah satu tujuannya adalah untuk menghindari adanya
penyelewengan. Tanggung jawab kepala sekolah untuk melakukan pengawasan dan
koreksi terhadap kondisi sarana dan prasarana termasuk ruangan sekolah dan
terus menerus ruang lainnya dan halaman serta perlengkapannya harus
dilaksanakan terus menerus dan teratur. Dalam melaksanakan tugas tersebut perlu
diadakan pertemuan dengan penjaga kebersihan sekolah mengenai masalah-masalah
dan kekurangan-kekurangan yang harus diatasi. Pengawasan harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga hal-hal yang sekecil-kecilnya pun tidak lepas dari
tanggung jawabnya. Salah satu tujuan yang akan dicapai dalam pengawasan adalah
menciptakan kondisi lingkungan yang sehat dan membudayakan bersih kepada
murid-murid.
5.
Prinsip Kekohesifan
Manajemen sarana prasarana sekolah hendaknya
terealisasikan dalam bentuk proses kerja yang sangat kompak. Untuk itu, antara
satu dengan lainnya dalam organisasi harus bekerja dengan baik.
KLASIFIKASI SARANA PRASARANA KANTOR
![]() |
a)
Barang Bergerak
Barang bergerak
adalah sarana kantor yang dapat dengan mudah dipindahkan dari satu tempat ke
tempat lainnya. Barang bergerak dibagi menjadi dua, yaitu:
(1)
Barang Habis Pakai
Barang habis pakai
adalah barang yang hanya dapat digunakan dalam satu kali pemakaian saja dan
setelah itu fungsi dari barang tersebut akan habis. Misalnya kertas, tinta,
karbon, dan sebagainya.
(2)
Barang Tidak Habis Pakai
Barang tidak habis
pakai adalah barang yang dapat digunakan berulang-ulang dan tahan lama dalam
pemakaiannya. Fungsi dari barang tersebut tidak akan hilang dalam satu kali
pemakaian. Misalnya komputer, mesin fotokopi, mesin ketik, dan sebagainya.
b)
Barang Tidak Bergerak
Barang tidak
bergerak adalah prasarana kantor yang tidak dapat dipindahkan dari satu tempat
ke tempat lainnya. Misalnya tanah dan bangunan.
PENGGOLONGAN
SARANA KANTOR
1.
Mesin kantor. (Office machine).
Mesin-mesin
kantor adalah segala macam alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat,
mengolah bahan-bahan keterangan dalam membantu pekerjaan kantor yang bekerja
secara mekanik maupun elektrik.
Keuntungan menggunakan mesin kantor antara lain:
a.
Menghemat tenaga dan waktu.
b.
Meningkatkan ketelitian.
c.
Memperbaiki kualitas pekerjaan/hasil pekerjaan.
d.
Memudahkan pengawasan.
e.
Mengurangi kelelahan/kejenuhan/kebosanan pegawai dalam bekerja.
f.
Memproses informasi lebih cepat dan lebih banyak.
Kerugian menggunakan mesin kantor antara lain:
a.
Tingkat penyusutan dari beberapa mesin adalah tinggi.
b.
Memerlukan operator mesin yang terlatih dan perlu adanya biaya untuk
melatih mereka.
c.
Beberapa mesin memerlukan biaya yang tinggi untuk pengadaan dan
pemeliharaannya.
d.
Kesulitan dalam pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin tertentu bila
terjadi kerusakan.
e.
Tidak ada fleksibilitas dari beberapa metode mesin.
2.
Perabot kantor. (Office furniture).
Perabot kantor atau office
furnitures adalah benda-benda kantor yang umumnya terbuat dari kayu atau
metal, yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha.
Menurut The Liang Gie dalam buku Administrasi Perkantoran Modern (2000)
mengemukakan bahwa “perbekalan kantor merupakan jenis perbekalan tata usaha
yang terbuat dari kayu atau metal, yang mempunyai susunan (misalnya pintu-pintu
atau laci-laci) dan diam di tempat”.
3.
Perbekalan kantor. (Office
Supplies).
Bekal kantor adalah semua perbekalan yang berupa barang-barang habis
pakai dan yang tidak habis pakai yang diperlukan untuk menunjang lancarnya
pekerjaan kantor dalam usaha pencapaian tujuan kantor.
4.
Hiasan kantor. (Office ornament).
Hiasan kantor atau
interior kantor adalah segala macam benda yang dipakai untuk menciptakan iklim
suasana yang kondusif pada ruang tempat bekerja. Lingkungan atau ruangan yang
dihiasi dengan hiasan yang menarik dan ditata sedemikian rupa dapat membuat
personil kantor tertarik dan nyaman di kantor tersebut.

Komentar