GERAK MELINTASI ZAMAN : MUHAMMADIYAH BELITUNG Siswa-siswi SD Muhammadiyah Gantung sedang mengikuti lomba PBB/Gerak Jalan dalam rangka HUT RI ke XXX tanggal 15 Agustus 1975. sedang melintasi depan rumah dinas Kawilasi (kantor wilayah operasi) PT Timah, Lenggang dan di depan Gedung WISMARIA. Di sebelah kiri (tidak tampak) kantor wilayah operasi (Kawilasi) Lenggang. Siswa-siswi SD Muhammdiyah berfoto bersama di depan gedung SD Muhammadiyah (SMP Jaya Bhakti) bersama dua guru pria dan guru wanita. Foto diambil 15 Januari 1972. Berdiri di belakang : Muntasis Irsyad (berjaket), Rusli (kanan). Duduk berkain: ibu Wa'iyah, Suharni (sebelahnya). Di samping gedung SD Muhammadiyah Gantung 1 Mei 1975. Gedung SD Muhammadiyah Gantung nampak bagus, rapi, terbuat dari papan, kokoh tanpa ada tiang penyangga.Berdiri paling kiri Bapak Muntasis Irsyad (Kepala SD Muhammadiyah Gantung). Upload koleksi photo ini telah seizin Bapak Muntasis Irsyad. Koleksi lain masih banyak, insya Allah menyusul di upload.
Postingan
Menampilkan postingan dari Desember, 2009
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
POLEMIK & DILEMA ANTARA UJIAN NASIONAL DENGAN PENGHAPUSAN UJIAN NASIONAL Ujian nasional telah diberlakukan beberapa tahun yang lalu dengan berbagai ekses-eksesnya. Dari yang guru menjual bocoran jawaban, soal, membantu siswa dan sebagainya. Kepala sekolah yang membentuk tim sukses dan sebagainya. Yang ketahuan dianggap melanggar hokum kemudian dipidanakan. Ada alasan kuat mengapa mereka berbuat demikian. Dari alasana kasihan dengan siswa bila tidak lulus, alasan demi nama baik/citra sekolah hingga citra dinas pendidikan bahkan citra pemerintah daerah di sector pendidikan. Bila tingkat kelulusan rendah, seolah menjadi indicator kegagalan sector pendidikan di sekolah yang bersangkutan dan pemerintah daerah. Sementara standar nilai kelulusan terus merangkak naik, yang membuat peserta didik/siswa semakin depresi, mungkinkah aku lulus. Salah satu ekses negative yang muncul antara lain, siswa yang tidak siap mental yang ternyata tidak lulus, akhirnya frustasi hingga melak...